Seperti namanya, Dosis Efektif berarti dosisi yang efektif diterima oleh jaringan tertentu. Jaringan tubuh memiliki posisi yang berbeda secara natural dan juga memiliki ketahanan yang berbeda terhadap radiasi.
Otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak pasti menerima dosis yang lebih rendah ketimbang organ-organ yang berada dibagian perut yang hanya dibalut dengan kulit.
Jaringan sumsum tulang merah lebih rentan terhadap radiasi ketimbang kulit meskipun jaringan kulit berada dilur tubuh, sedangkan jaringan sumsum tulang merah berada didalam tulang. Hal tersebut disebabkan karena sumsum tulang merah memiliki sel-sel darah merah muda yang baru diproduksi dan sangat rentan terhadap kerusakan DNA, seperti halnya jaringan gonad yang terus memproduksi sel-sel reproduksi yang renta terhadap kerusakan DNA, ketimbang jaringan kulit yang memiliki jaringan epidermis yang kuat dan keras.
Perhitungan
Dosis Efektif dihitung menggunakan rumus berikut,
atau, jika memakai basis perhitungan dosis serap,
dalam laju dosis ekivalen maka,
atau,
untuk menghitung dosis effektif beberapa jenis jaringan sekaligus, maka
jika menghitung dosis effektif beberapa jaringan dan beberapa jenis radiasi, maka
dimana,
= Dosis effektif (Sv)
= Laju Dosis ekivalen (Sv/jam)
= Dosis ekivalen (Sv)
= Laju dosis ekivalen (Sv/jam)
= Dosis serap (Gy)
= Laju dosis serap (Gy/jam)
= Faktor bobot radiasi
= Faktor bobot jaringan
= Jumlah faktor bobot radiasi yang berbeda
= Jumlah faktor bobot jaringan yang berbeda
Dosis effektif juga memiliki satuan yang sama dengan dosis ekivalen, yaitu Sievert (Sv).
Faktor Bobot Jaringan
Faktor bobot jaringan ( ) juga dipublikasikan pada ICRP Pulication 103 seperti faktor bobot radiasi (
).
ICRP pertama kali memperkenalkan pada tahun 1977 dalam ICRP Publication 26 sebagai tambahan perhitungan efek stokastik radiasi pada tubuh.
Nilai kemudian diperbaharui pada ICRP Publication 60 tahun 1990. Pembaruan nilai
yang terakhir terjadi pada tahun 2007 dalam ICRP Pulication 103
Berikut ini merupakan tabel nilai yang ada pada ICRP Pulication 103.
Organ | Faktor Bobot Jaringan WT (ICRP 103) |
---|---|
Gonad | 0.08 |
Sumsum tulang merah | 0.12 |
Usus Besar/Colon | 0.12 |
Paru-paru | 0.12 |
Perut | 0.12 |
Dada | 0.12 |
Kandung Kemih | 0.04 |
Hati | 0.04 |
Kerongkongan | 0.04 |
Tiroid | 0.04 |
Kulit | 0.01 |
Tulang | 0.01 |
Kelenjar Ludah | 0.01 |
Otak | 0.01 |
Bagian lainnya selain yang terdaftar diatas | 0.12 |
Total | 1.00 |
Penutup
Dosis efektif tidak terlalu sering digunakan, namun pada PERKA BAPETEN nomor 4 Tahin 2013 ditentukan dosis maximum untuk beberapa anggota tubuh seperti mata (max 20 mSv/tahun), kulit (max 500 mSv/tahun), kaki (max 500 mSv/tahun), dan tangan (max 500 mSv/tahun).
Silahkan tinggalkan pertanyaan dikolom komentar jika ada yang belum dimengerti.
Refrensi
- Grupen, Clauss.2008.Introduction to Radiation Protection.Springer: Siegen
- International Commission on Radiological Protection.2007.PUBLICATION 103: The 2007 Recommendations of the International Commission on Radiological Protection.Elsevier: Stockholm
- Britanica Encyclopedia, Unit of Measurement : Rem, diakses pada 5 Februari 2019